Archive for the ‘Uncategorized’ Category

1. Klik New,

Bagian

dan OK.

2. Klik pada Pesawat kanan dan klik Sketch.

3. Sketsa profil pusat aerofoil di pesawat ini. Klik Line,

sketsa garis horizontal, klik Dimensi Cerdas

dan dimensi garis sebagai 6in.

4. Untuk membuat kurva atas aerofoil, klik Spline,

dan sketsa kurva atas seperti sketsa di bawah ini, untuk mengakhiri tekan Esc Spline kunci.

Keluar sketsa.

5. Untuk profil lain aerofoil di ujung sayap, Anda perlu membuat pesawat lain. Klik Kanan Pesawat

Referensi dan Geometri klik> Pesawat

mengatur jarak antara pesawat sebagai 10in

dan

6. Klik pada pesawat 1 dan klik Sketch.

7. Klik Line,

sketsa garis horizontal pada tingkat yang sama seperti sketsa pertama sedikit off set dari asal, klik Dimensi Cerdas

dan dimensi sketsa sebagai sketsa di bawah ini.

8. Untuk membuat kurva atas aerofoil, klik Spline,

dan sketsa kurva atas seperti sketsa di bawah ini, untuk mengakhiri tekan Esc Spline kunci.

Keluar sketsa.

9. Klik Lihat Oreintation> Isometric.

10. Klik Fitur> Boss / lofted Base,

klik Sketch1 dan kemudian Sketch2.

dan

11. Untuk menyembunyikan Pesawat 1, klik pesawat 1 dan klik Hide.

12. Sekarang mari kita membuat sayap lengkap, klik pada Cermin.

Putar sayap ke samping kanan dan pilih wajah pusat sebagai pesawat Wajah Mirror /.

Klik pada tubuh sayap sebagai Fitur kepada Mirror

dan

13. Anda sudah selesai.

 

sumber : http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://www.solidworkstutorials.com/

Dalam tutorial ini Anda akan membuat bagian ini.

1. Klik New.

Klik Bagian,

OK.

2. Klik Pesawat Depan dan klik Sketch.

3. Pilih tengah,

sketsa awal garis vertikal dari asal, sekitar 1.5in

dan OK.

4. Klik lingkaran

dan sketsa lingkaran di sisi kiri tengah.

5. Klik Dimensi Smart,

klik lingkaran sketsa dan set diameter ke 0.75in dan menambahkan dimensi untuk itu lokasi seperti di bawah sketsa

dan OK.

6. Anda baru saja menyelesaikan sketsa Anda, mari kita membangun fitur dari itu. Klik Fitur> berputar Boss / Base

7. Klik Sumbu Tengah sebagai sumbu

OK.

8. Anda selesai!

sumber : http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en|id&rurl=translate.google.co.id&u=http://www.solidworkstutorials.com/solidworks-revolved-bossbase/&usg=ALkJrhgTYM0gMPfXkJaiM4OoEFeAZNxy5A

ETIKA PROFESI

Posted: April 29, 2011 in Uncategorized

Apakah etika, dan apakah etika profesi itu ? Kata etik (atau etika) berasal dari kata ethos  (bahasa  Yunani)  yang  berarti  karakter,  watak  kesusilaan  atau adat.Sebagai suatu subyek, etika akan berkaitan dengan konsep yang dimilki oleh individu ataupun kelompok untuk menilai apakah tindakan-tindakan yang telah dikerjakannya itu salah atau benar, buruk atau baik. Menurut Martin  (1993),  etika didefinisikan sebagai “the  discpline which  can  act as the performance index or reference for our control system”.  Dengan demikian, etika akan memberikan semacam batasan maupun standar yang akan mengatur pergaulan manusia  di  dalam  kelompok  sosialnya.                               

Dalam  pengertiannya  yang  secara  khusus dikaitkan dengan seni pergaulan manusia, etika ini kemudian dirupakan dalam bentuk aturan  (code)  tertulis  yang  secara  sistematik  sengaja  dibuat  berdasarkan  prinsip- prinsip moral yang ada dan pada saat yang dibutuhkan akan bisa difungsikan sebagai alat  untuk  menghakimi  segala  macam  tindakan  yang  secara  logika-rasional  umum(common sense) dinilai menyimpang dari kode etik.   Dengan demikian etika adalah refleksi dari apa yang disebut dengan “self control”, karena segala sesuatunya dibuat dan diterapkan dari dan untuk kepenringan kelompok sosial (profesi) itu sendiri.

Oleh karena itu dapatlah disimpulkan bahwa sebuah profesi hanya dapat memperoleh kepercayaan dari masyarakat, bilamana dalam diri para elit profesional tersebut ada kesadaran   kuat   untuk   mengindahkan   etika   profesi   pada   saat mereka   ingin memberikan   jasa keahlian profesi kepada masyarakat yang memerlukannya.   Tanpa etika profesi, apa  yang semual dikenal  sebagai sebuah profesi  yang terhormat akan segera jatuh terdegradasi menjadi sebuah pekerjaan pencarian nafkah biasa (okupasi) yang sedikitpun tidak diwarnai dengan nilai-nilai idealisme dan ujung-ujungnya akan berakhir dengan tidak-adanya lagi respek maupun kepercayaan yang pantas diberikan kepada para elite profesional ini.

 B.  PENGERTIAN ETIKA

Dalam  pergaulan  hidup  bermasyarakat,  bernegara  hingga  pergaulan  hidup  tingkat internasional di perlukan suatu system yang mengatur bagaimana seharusnya manusia bergaul.   Sistem  pengaturan  pergaulan  tersebut  menjadi  saling  menghormati  dan dikenal dengan sebutan sopan santun, tata krama, protokoler dan lain-lain.

Maksud  pedoman  pergaulan  tidak  lain  untuk  menjaga  kepentingan  masing-masing yang  terlibat  agara  mereka  senang,  tenang,  tentram,  terlindung  tanpa  merugikan kepentingannya  serta  terjamin  agar  perbuatannya  yang  tengah  dijalankan  sesuai dengan  adat  kebiasaan  yang  berlaku  dan  tidak  bertentangan  dengan  hak-hak  asasi umumnya.  Hal itulah yang mendasari tumbuh kembangnya etika di masyarakat kita.

Menurut para ahli maka etika tidak lain adalah aturan prilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk.

Perkataan etika atau lazim juga disebut etik, berasal dari kata Yunani ETHOS yang berarti norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku manusia yang baik, seperti yang dirumuskan oleh beberapa ahli berikut ini :

–   Drs.  O.P.  SIMORANGKIR  :  etika  atau  etik  sebagai  pandangan  manusia  dalamberprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik. 

–   Drs.  Sidi  Gajalba  dalam  sistematika  filsafat  :  etika  adalah  teori  tentang  tingkah laku  perbuatan  manusia  dipandang  dari  seg  baik  dan  buruk,  sejauh  yang  dapat ditentukan oleh akal.

–   Drs. H. Burhanudin Salam : etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya.  

Etika  dalam  perkembangannya  sangat  mempengaruhi  kehidupan  manusia. Etia memberi  manusia  orientasi  bagaimana  ia  menjalani  hidupnya  melalui  rangkaian tindakan sehari-hari.  Itu berarti etika membantu manusia untuk mengambil sikap dan bertindak secara tepat dalam menjalani hidup ini.  Etika pada akhirnya membantu kita untuk mengambil keputusan tentang tindakan apa yang perlu kita lakukan dan yang pelru kita pahami bersama bahwa etika ini dapat diterapkan dalam segala aspek atau sisi kehidupan kita, dengan demikian etika ini dapat dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan aspek atau sisi kehidupan manusianya.

Ada dua macam etika yang harus kita pahami bersama dalam menentukan baik dan buruknya prilaku manusia :

1.   ETIKA  DESKRIPTIF,  yaitu  etika  yang  berusaha  meneropong  secara  kritis  dan rasional  sikap  dan  prilaku  manusia  dan  apa  yang  dikejar  oleh  manusia  dalam hidup  ini  sebagai  sesuatu  yang bernilai.                  Etika  deskriptif  memberikan  fakta sebagai  dasar  untuk  mengambil  keputusan  tentang prilaku  atau  sikap  yang mau diambil.

2.   ETIKA NORMATIF,  yaitu etika yang berusaha menetapkan berbagai sikap dan pola prilaku ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu  yang  bernilai. Etika  normatif  memberi  penilaian  sekaligus  memberi norma sebagai dasar dan kerangka tindakan yang akan diputuskan. 

Etika secara umum dapat dibagi menjadi :

a.   ETIKA  UMUM,  berbicara  mengenai  kondisi-kondisi  dasar      bagaimana  manusia bertindak  secara  etis,  bagaimana  manusia  mengambil  keputusan  etis,  teori-teori etika dan prinsip-prinsip moral dasar yang menjadi pegangan bagi manusia dalam bertindak  serta  tolak  ukur  dalam  menilai  baik  atau  buruknya  suatu  tindakan. Etika  umum  dapat  di  analogkan  dengan  ilmu  pengetahuan,  yang  membahas mengenai pengertian umum dan teori-teori.

b.   ETIKA   KHUSUS,   merupakan   penerapan   prinsip-prinsip   moral   dasar   dalam bidang kehidupan yang khusus.   Penerapan ini bisa berwujud : Bagaimana saya mengambil   keputusan   dan   bertindak   dalam   bidang  kehidupan   dan   kegiatan khusus yang saya lakukan, yang didasari oleh cara, teori dan prinsip-prinsip moral dasar. Namun,  penerapan  itu  dapat  juga  berwujud  :  Bagaimana  saya  menilai perilaku saya dan orang lain dalam bidang kegiatan dan kehidupan khusus yang dilatarbelakangi oleh kondisi yang memungkinkan manusia bertindak etis : cara bagaimana  manusia  mengambil  suatu  keputusan  atau  tidanakn,  dan  teori  serta prinsip moral dasar yang ada dibaliknya.

 ETIKA KHUSUS dibagi lagi menjadi dua bagian : 

a.   Etika individual, yaitu menyangkut kewajiban dan sikap manusia terhadap dirinya sendiri.

b.   Etika   sosial,   yaitu   berbicara   mengenai   kewajiban,   sikap   dan   pola   perilaku manusia sebagai anggota umat manusia. Perlu diperhatikan bahwa etika individual dan etika sosial tidak dapat dipisahkan satu sama lain dengan tajam, karena kewajiban manusia terhadap diri sendiri dan sebagai anggota umat manusia saling berkaitan. Etika  sosial  menyangkut  hubungan  manusia  dengan  manusia  baik  secara  langsung maupun  secara  kelembagaan  (keluarga,  masyarakat,  negara),  sikap  kritis  terhadpa pandangan-pandangana  dunia  dan  idiologi-idiologi  maupun  tanggung  jawab  umat manusia terhadap lingkungan hidup.

Dengan demikian luasnya lingkup dari etika sosial, maka etika sosial ini terbagi atau terpecah menjadi banyak bagian atau bidang.   Dan pembahasan bidang yang paling aktual saat ini adalah sebagai berikut :

1.   Sikap terhadap sesama

2.   Etika keluarga

3.   Etika profesi

4.   Etika politik

5.   Etika lingkungan

6.   Etika idiologi

C.  PENGERTIAN PROFESI

Istilah  profesi  telah  dimengerti  oleh  banyak  orang  bahwa  suatu  hal  yang  berkaitan dengan  bidang  yang  sangat  dipengaruhi  oleh  pendidikan  dan  keahlian,  sehingga banyak orang yang bekerja tetap sesuai.  Tetapi dengan keahlian saja yang diperoleh dari pendidikan kejuruan, juga belum cukup disebut profesi.  Tetapi perlu penguasaan teori sistematis yang mendasari praktek pelaksanaan, dan hubungan antara  teori dan penerapan dalam praktek. 

Kita  tidak  hanya  mengenal  istilah  profesi  untuk  bidang-bidang  pekerjaan  seperti kedokteran,   guru,   militer,   pengacara,   dan   semacamnya,   tetapi   meluas   sampai mencakup pula bidang seperti manajer, wartawan, pelukis, penyanyi, artis, sekretaris dan  sebagainya. Sejalan  dengan  itu,  menurut  DE  GEORGE,  timbul  kebingungan mengenai  pengertian  profesi  itu  sendiri,  sehubungan  dengan  istilah  profesi  dan profesional. Kebingungan  ini  timbul  karena  banyak  orang  yang  profesional  tidak atau belum tentu termasuk dalam pengertian profesi.   Berikut pengertian profesi dan profesional menurut DE GEORGE :

PROFESI,     adalah          pekerjaan     yang   dilakukan sebagai kegiatan pokok   untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian.

PROFESIONAL, adalah orang yang mempunyai profesi atau pekerjaan purna waktu dan hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu keahlian yang tinggi.  Atau seorang  profesional  adalah  seseorang  yang  hidup  dengan  mempraktekkan  suatu keahlian  tertentu  atau  dengan  terlibat  dalam  suatu  kegiatan  tertentu  yang  menurut keahlian, sementara orang lain melakukan hal yang sama sebagai sekedar hobi, untuk senang-senang, atau untuk mengisi waktu luang.

Yang  harus  kita  ingat  dan  fahami  betul  bahwa  “PEKERJAAN  /  PROFESI”  dan “PROFESIONAL” terdapat beberapa perbedaan : PROFESI :

–   Mengandalkan suatu keterampilan atau keahlian khusus.

–   Dilaksanakan sebagai suatu pekerjaan atau kegiatan utama (purna waktu).

–   Dilaksanakan sebagai sumber utama nafkah hidup.

–   Dilaksanakan dengan keterlibatan pribadi yang mendalam.  

PROFESIONAL :

–   Orang yang tahu akan keahlian dan keterampilannya.

–   Meluangkan seluruh waktunya untuk pekerjaan atau kegiatannya itu.

–   Hidup dari situ.

–   Bangga akan pekerjaannya.

 

CIRI-CIRI PROFESI 

Secara umum ada beberapa ciri atau sifat yang selalu melekat pada profesi, yaitu :

1.   Adanya   pengetahuan   khusus, yang biasanya   keahlian   dan   keterampilan ini dimiliki berkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun.

2.   Adanya  kaidah  dan  standar  moral  yang  sangat  tinggi. Hal  ini  biasanya  setiap pelaku profesi mendasarkan kegiatannya pada kode etik profesi.

3.   Mengabdi  pada  kepentingan  masyarakat,  artinya  setiap  pelaksana  profesi  harus meletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat.

4.   Ada  izin  khusus  untuk  menjalankan  suatu  profesi.      Setiap  profesi  akan  selalu berkaitan dengan kepentingan masyarakat, dimana nilai-nilai kemanusiaan berupa

keselamatan,   keamanan,   kelangsungan   hidup   dan   sebagainya,   maka   untuk menjalankan suatu profesi harus terlebih dahulu ada izin khusus.

5.   Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi.

PRINSIP-PRINSIP ETIKA PROFESI :

1.   Tanggung jawab

      – Terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap hasilnya.

     – Terhadap dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang           lain  atau   masyarakat pada umumnya.

2.   Keadilan. Prinsip  ini  menuntut  kita  untuk  memberikan  kepada  siapa  saja  apa yang menjadi haknya.

3.   Otonomi.  Prinsip ini menuntut agar setiap kaum profesional memiliki dan di beri kebebasan dalam menjalankan profesinya.

SYARAT-SYARAT SUATU PROFESI : 

–   Melibatkan kegiatan intelektual.

–   Menggeluti suatu batang tubuh ilmu yang khusus.

–   Memerlukan persiapan profesional yang alam dan bukan sekedar latihan.

–   Memerlukan latihan dalam jabatan yang berkesinambungan.

–   Menjanjikan karir hidup dan keanggotaan yang permanen.

–   Mementingkan layanan di atas keuntungan pribadi. 

–   Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.

–   Menentukan baku standarnya sendiri, dalam hal ini adalah kode etik.

sumber : http://rizal.blog.undip.ac.id/files/2009/07/dipakai_siskom_etika-profesi.pdf

ETIKA

Posted: April 29, 2011 in Uncategorized

PENGERTIAN ETIKA

Ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia

 

TUJUAN MEMPELAJARI ETIKA
Untuk mendapatkan konsep yang sama mengenai penilaian baik dan buruk bagi semua manusia dalam ruang dan waktu tertentu

 

PENGERTIAN BAIK

Sesuatu hal dikatakan baik bila ia mendatangkan rahmat, dan memberikan perasaan senang, atau bahagia (Sesuatu dikatakan baik bila ia dihargai secara positif)

 

PENGERTIAN BURUK

Segala yang tercela. Perbuatan buruk berarti perbuatan yang bertentangan dengan norma-norma masyarakat yang berlaku

 

CARA PENILAIAN BAIK DAN BURUK

Menurut Ajaran Agama, Adat Kebiasaan, Kebahagiaan, Bisikan Hati (Intuisi), Evolusi, Utilitarisme, Paham Eudaemonisme, Aliran Pragmatisme, Aliran Positivisme, Aliran Naturalisme, Aliran Vitalisme, Aliran Idealisme, Aliran Eksistensialisme, Aliran Marxisme, Aliran Komunisme [carilah di internet mengenai faham atau aliran-aliran tersebut secara lengkap]

 

Kriteria perbuatan baik atau buruk yang akan diuraikan di bawah ini sebatas berbagai aliran atau faham yang pernah dan terus berkembang sampai saat ini. Khusus penilaian perbuatan baik dan buruk menurut agama, adapt kebiasaan, dan kebudayaan tidak akan dibahas disini.

 

Faham Kebahagiaan (Hedonisme)

“Tingkah laku atau perbuatan yang melahirkan kebahagiaan dan kenikmatan/kelezatan”. Ada tiga sudut pandang dari faham ini yaitu (1) hedonisme individualistik/egostik hedonism yang menilai bahwa jika suatu keputusan baik bagi pribadinya maka disebut baik, sedangkan jika keputusan tersebut tidak baik maka itulah yang buruk; (2) hedonisme rasional/rationalistic hedonism yang berpendapat bahwa kebahagian atau kelezatan individu itu haruslah berdasarkan pertimbangan akal sehat; dan (3) universalistic hedonism yang menyatakan bahwa yang menjadi tolok ukur apakah suatu perbuatan itu baik atau buruk adalah mengacu kepada akibat perbuatan itu melahirkan kesenangan atau kebahagiaan kepada seluruh makhluk.

 

Bisikan Hati (Intuisi)

Bisikan hati adalah “kekuatan batin yang dapat mengidentifikasi apakah sesuatu perbuatan itu baik atau buruk tanpa terlebih dahulu melihat akibat yang ditimbulkan perbuatan itu”. Faham ini merupakan bantahan terhadap faham  hedonisme. Tujuan utama dari aliran ini adalah keutamaan, keunggulan, keistimewaan yang dapat juga diartikan sebagai “kebaikan budi pekerti”

 

Evolusi

Paham ini berpendapat bahwa segala sesuatu yang ada di alam ini selalu (secara berangsur-angsur) mengalami perubahan yaitu berkembang menuju kea rah kesempurnaan. Dengan mengadopsi teori Darwin (ingat konsep selection of nature, struggle for life, dan survival for the fittest) Alexander mengungkapkan bahwa nilai moral harus selalu berkompetisi dengan nilai yang lainnya, bahkan dengan segala yang ada di ala mini, dan nilai moral yang bertahanlah (tetap) yang dikatakan dengan baik, dan nilai-nilai yang tidak bertahan (kalah dengan perjuangan antar nilai) dipandang sebagai buruk.

 

Paham Eudaemonisme

Prinsip pokok faham ini adalah kebahagiaan bagi diri sendiri dan kebahagiaan bagi orang lain. Menurut Aristoteles, untuk mencapai eudaemonia ini diperlukan 4 hal yaitu (1) kesehatan, kebebasan, kemerdekaan, kekayaan dan kekuasaan, (2) kemauaan, (3) perbuatan baik, dan (4) pengetahuan batiniah.

 

Aliran Pragmatisme

Aliran ini menititkberatkan pada hal-hal yang berguna dari diri sendiri baik yang bersifat moral maupun material. Yang menjadi titik beratnya adalah pengalaman, oleh karena itu penganut faham ini tidak mengenal istilah kebenaran sebab kebenaran bersifat abstrak dan tidak akan diperoleh dalam dunia empiris.

 

Aliran Naturalisme

Yang menjadi ukuran baik atau buruk adalah :”apakah sesuai dengan keadaan alam”, apabila alami maka itu dikatakan baik, sedangkan apabila tidak alami dipandang buruk. Jean Jack Rousseau mengemukakan bahwa kemajuan, pengetahuan dan kebudayaan adalah menjadi perusak alam semesta.

 

Aliran Vitalisme

Aliran ini merupakan bantahan terhadap aliran natiralisme sebab menurut faham vitalisme yang menjadi ukuran baik dan buruk itu  bukan alam tetapi “vitae” atau hidup (yang sangat diperlukan untuk hidup). Aliran ini terdiri dari dua kelompok yaitu (1) vitalisme pessimistis (negative vitalistis) dan (2) vitalisme optimistime. Kelompok pertama terkenal dengan ungkapan “homo homini lupus” artinya “manusia adalah serigala bagi manusia yang lain”. Sedangkan menurut aliran kedua “perang adalah halal”, sebab orang yang berperang itulah (yang menang) yang akan memegang kekuasaan. Tokoh terkenal aliran vitalisme adalah F. Niettsche yang banyak memberikan pengaruh terhadap Adolf Hitler.

 

Aliran Gessingnungsethik

Diprakarsai oleh Albert Schweitzer, seorang ahli Teolog, Musik, Medik, Filsuf, dan Etika. Yang terpenting menurut aliran ini adalah “penghormatan akan kehidupan”, yaitu sedapat mungkin setiap makhluk harus saling menolong dan berlaku baik. Ukuran kebaikannya adalah “pemelihataan akan kehidupan”, dan yang buruk adalah setiap usaha yang berakibat kebinasaan dan menghalangi-halangi hidup.

 

Aliran Idealisme

Sangat mementingkan eksistensi akal pikiran manusia sebab pikiran manusialah yang menjadi sumber ide. Ungkapan terkenal dari aliran ini adalah “segala yang ada hanyalah yang tiada” sebab yang ada itu hanyalah gambaran/perwujudan dari alam pikiran (bersifat tiruan). Sebaik apapun tiruan tidak akan seindah aslinya (yaitu ide). Jadi yang bai itu hanya apa yang ada di dalam ide itu sendiri.

 

Aliran Eksistensialisme

Etika Eksistensialisme berpandangan bahwa eksistensi di atas dunia selalu terkait pada keputusan-keputusan individu, Artinya, andaikan individu tidak mengambil suatu keputusan maka pastilah tidak ada yang terjadi. Individu sangat menentukan terhadao sesuatu yang baik, terutama sekali bagi kepentingan dirinya. Ungkapan dari aliran ini adalah “ Truth is subjectivity” atau kebenaran terletak pada pribadinya maka disebutlah baik, dan sebaliknya apabila keputusan itu tidak baik bagi pribadinya maka itulah yang buruk.

 

Aliran Marxisme

Berdasarkan “Dialectical Materialsme” yaitu segala sesuatu yang ada dikuasai oleh keadaan material dan keadaan material pun juga harus mengikuti jalan dialektikal itu. Aliran ini memegang motto “segala sesuatu jalan dapatlah dibenarkan asalkan saja jalan dapat ditempuh untuk mencapai sesuatu tujuan”. Jadi apapun dapat dipandang baik asalkan dapat menyampaikan/menghantar kepada tujuan

 

PENGERTIAN PROFESI

Belum ada kata sepakat mengenai pengertian profesi karena tidak ada standar pekerjaan/tugas yang bagaimanakah yang bisa dikatakan sebagai profesi. Ada yang mengatakan bahwa profesi adalah “jabatan seseorang walau profesi tersebut tidak bersifat komersial”.  Secara tradisional ada 4 profesi yang sudah dikenal yaitu kedokteran, hukum, pendidikan, dan kependetaan.

 

PROFESIONALISME

Biasanya dipahami sebagai suatu kualitas yang wajib dipunyai oleh setiap eksekutif yang baik. Ciri-ciri profesionalisme:

  1. Punya ketrampilan yang tinggi dalam suatu bidang serta kemahiran dalam menggunakan peralatan tertentu yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas yang bersangkutan dengan bidang tadi
  2. Punya ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalam menganalisis suatu masalah dan peka di dalam membaca situasi cepat dan tepat serta cermat dalam mengambil keputusan terbaik atas dasar kepekaan
  3. Punya sikap berorientasi ke depan sehingga punya kemampuan mengantisipasi perkembangan lingkungan yang terbentang di hadapannya
  4. Punya sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi serta terbuka menyimak dan menghargai pendapat orang lain, namun cermat dalam memilih yang terbaik bagi diri dan perkembangan pribadinya

CIRI KHAS PROFESI

Menurut Artikel dalam International Encyclopedia of education, ada 10 ciri khas suatu profesi, yaitu:

  1. Suatu bidang pekerjaan yang terorganisir dari jenis intelektual yang terus berkembang dan diperluas
  2. Suatu teknik intelektual
  3. Penerapan praktis dari teknik intelektual pada urusan praktis
  4. Suatu periode panjang untuk pelatihan dan sertifikasi
  5. Beberapa standar dan pernyataan tentang etika yang dapat diselenggarakan
  6. Kemampuan untuk kepemimpinan pada profesi sendiri
  7. Asosiasi dari anggota profesi yang menjadi suatu kelompok yang erat dengan kualitas komunikasi yang tinggi antar anggotanya
  8. Pengakuan sebagai profesi
  9. Perhatian yang profesional terhadap penggunaan yang bertanggung jawab dari pekerjaan profesi
  10. Hubungan yang erat dengan profesi lain

 

TUJUAN KODE ETIKA PROFESI

Prinsip-prinsip umum yang dirumuskan dalam suatu profesi akan berbeda satu dengan yang lainnya. Hal ini disebabkan perbedaan adat, kebiasaan, kebudayaan, dan peranan tenaga ahli profesi yang didefinisikan dalam suatu negar tidak sama.

 

Adapun yang menjadi tujuan pokok dari rumusan etika yang dituangkan dalam kode etik (Code of conduct)  profesi adalah:

 

  1. Standar-standar etika menjelaskan dan menetapkan tanggung jawab terhadap klien, institusi, dan masyarakat pada umumnya
  2. Standar-standar etika membantu tenaga ahli profesi dalam menentukan apa yang harus mereka perbuat kalau mereka menghadapi dilema-dilema etika dalam pekerjaan
  3. Standar-standar etika membiarkan profesi menjaga reputasi atau nama dan fungsi-fungsi profesi dalam masyarakat melawan kelakuan-kelakuan yang jahat dari anggota-anggota tertentu
  4. Standar-standar etika mencerminkan / membayangkan pengharapan moral-moral dari komunitas, dengan demikian standar-standar etika menjamin bahwa para anggota profesi akan menaati kitab UU etika (kode etik) profesi dalam pelayanannya
  5. Standar-standar etika merupakan dasar untuk menjaga kelakuan dan integritas atau kejujuran dari tenaga ahli profesi
  6. Perlu diketahui bahwa kode etik profesi adalah tidak sama dengan hukum (atau undang-undang). Seorang ahli profesi yang melanggar kode etik profesi akan menerima sangsi atau denda dari induk organisasi profesinya

 

Dalam bekerja, seringkali kita tidak memperhatikan hal-hal kecil yang mungkin saja terlupakan ketika kita sedang beraktifitas di kantor. Namun sebenarnya, hal-hal tersebut dapat menjadi sangat berguna dan memberikan kesan positif jika kita bisa mengemasnya. Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat diaplikasikan di lingkungan kerja sebagai etika dalam bekerja:

1. Tampilkan Rasa Percaya Diri
-Yakinlah dengan kemampuan diri sendiri
-Usahakan mampu berkomunikasi dengan diri sendiri
-Yakinlah setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan
-Jauhkan rasa minder dan rendah diri
-Bersikaplah biasa, tidak “over atau under confidence”

2. Jagalah Disiplin Diri
-Datang ke kantor sebelum jam masuk
-Meninggalkan kantor melebihi jam masuk
-Tidak meninggalkan pekerjaan tanpa ijin atasan
-Jam kerja digunakan secara efektif
-Tidak mengunakan jam kerja untuk hal yang tidak terkait dengan pekerjaan

3. Etika Masuk Kantor
-Mengucapkan salam terlebih dahulu
-Tunjukkan wajah ceria
-Pandanglah semua orang yang ada di ruangan dengan senyum
-Tanyakan kabar baik pada teman di sebelah
-Jika memungkinkan ucapkan salam pada atasan setiap pagi

4. Pahami Dasar Etika Pergaulan
-Bersikap sopan santun dan ramah
-Perhatian terhadap orang lain
-Mampu menjaga perasaan orang lain
-Toleransi dan rasa ingin membantu
-Mampu mengendalikan emosi diri

5. Etika Berpakaian
-Memakai pakaian dengan ukuran yang pas
-Usahakan pakaian rapi dan tidak kedodoran
-Usahakan model pakaian yang sopan
-Pilih warna yang tidak menyolok
-Pilih model pakaian yang tidak terlalu kuno

6. Etika Berbicara
-Bicara harus menatap lawan bicara
-Suara harus jelas terdengar
-Menggunakan tata bahasa yang baik
-Jangan menggunakan nada suara yang tinggi
-Pembicaraan mudah dimengerti

7. Berbicara Simpatik
-Bisa mengimbangi lawan bicara
-Berkeinginan menyenangkan lawan bicara
-Mampu menciptakan rasa humor
-Mau memuji lawan bicara
-Mampu menjadi pendengar yang baik

8. Yang Harus Dihindari Dalam Pembicaraan
-Membicarakan kejelekan orang lain
-Membicarakan hal yang sensitif
-Memotong pembicaraan orang lain
-Mendominasi pembicaraan
-Banyak membicarakan diri sendiri

9. Hubungan Dengan Atasan
-Hormat kepada setiap atasan
-Mintalah saran dan petunjuk agar dapat berkomunikasi dengan atasan
-Usahakan tidak membuat kecewa atasan
-Beri masukan dan saran secara bijak
-Jangan spontan menolak perintah atasan
-Jangan membuat malu atasan

10. Hubungan Dengan Teman Sekerja
-Jangan menganggap sebagai pesaing tetapi mitra kerja
-Kembangkan kebiasaan saling membantu
-Kembangkan kebiasaan saling mengingatkan
-Usahakan tidak terjadi konflik
-Kembangkan kebiasaan diskusi sehat
-Jangan menjatuhkan teman di hadapan atasan

11. Hubungan Dengan Bawahan
-Hargai bawahan sebagai manusia yang bermartabat
-Jangan terlalu menunjukkan kekuasaan
-Bangun hubungan personal yang mesra
-Sering-seringlah menanyakan kondisi kesehatan dan keluarganya
-Berikan perintah dan teguran secara bijak

12. Perhatikan Penampilan Anda
-Menjaga sikap tubuh yang seimbang (cara berdiri, duduk, berjalan dll)
-Menunjukkan ekspresi wajah simpatik
-Menjaga kebersihan diri
-Menjaga bau badan dan mulut
-Menjaga kesehatan sehingga tampil prima

13. Jaga Kredibilitas Anda
-Bicaralah dengan jujur
-Tepatilah janji
-Miliki rasa tanggung jawab yang tinggi
-Jangan berjiwa pengecut
-Jaga sikap loyal terhadap organisasi

14. Menganggap Kantor Sebagai Rumah Kedua
-Merasa seperti di rumah sendiri
-Buat suasana kantor yang menyenangkan
-Lengkapi foto-foto keluarga
-Ubah posisi peralatan ruang kantor secara periodik
-Buat ruang khusus untuk menjalankan ibadah

Sumber :      http://robby01343.wordpress.com/2009/04/29/etika-dalam-bekerja/

                   http://www.scribd.com/doc/8365104/PENGERTIAN-ETIKA

                  

A. PENGERTIAN PROFESIONALISME
Profesionalisme merupakan suatu tingkah laku, suatu tujuan atau suatu rangkaian kwalitas yang menandai atau melukiskan coraknya suatu “profesi”. Profesionalisme mengandung pula pengertian menjalankan suatu profesi untuk keuntungan atau
sebagai sumber penghidupan.
Disamping istilah profesionalisme, ada istilah yaitu profesi. Profesi sering kita artikan dengan “pekerjaan” atau “job” kita sehari-hari. Tetapi dalam kata profession yang berasal dari perbendaharaan Angglo Saxon tidak hanya terkandung pengertian “pekerjaan” saja. Profesi mengharuskan tidak hanya pengetahuan dan keahlian khusus melalui persiapan dan latihan, tetapi dalam arti “profession” terpaku juga suatu “panggilan”.
Dengan begitu, maka arti “profession” mengandung dua unsur. Pertama unsure keahlian dan kedua unsur panggilan. Sehingga seorang “profesional” harus memadukan dalam diri pribadinya kecakapan teknik yang diperlukan untuk menjalankan pekerjaannya, dan juga kematangan etik. Penguasaan teknik saja tidak membuat seseorang menjadi “profesional”. Kedua-duanya harus menyatu.

B. CIRI-CIRI PROFESIONALISME
Di bawah ini dikemukakan beberapa ciri profesionalisme :
1. Profesionalisme menghendaki sifat mengejar kesempurnaan hasil (perfect result), sehingga kita di tuntut untuk selalu mencari peningkatan mutu.
2. Profesionalisme memerlukan kesungguhan dan ketelitian kerja yang hanya dapat diperoleh melalui pengalaman dan kebiasaan.
3. Profesionalisme menuntut ketekunan dan ketabahan, yaitu sifat tidak mudah puas atau putus asa sampai hasil tercapai.
4. Profesionalisme memerlukan integritas tinggi yang tidak tergoyahkan oleh “keadaan terpaksa” atau godaan iman seperti harta dan kenikmatan hidup.
5. Profesionalisme memerlukan adanya kebulatan fikiran dan perbuatan, sehingga terjaga efektivitas kerja yang tinggi.
Ciri di atas menunjukkan bahwa tidaklah mudah menjadi seorang pelaksana profesi yang profesional, harus ada kriteria-kriteria tertentu yang mendasarinya. Lebih jelas lagi bahwa seorang yang dikatakan profesional adalah mereka yang sangat kompeten atau memiliki kompetensikompetensi tertentu yang mendasari kinerjanya.

C. KODE ETIK PROFESI
Kode yaitu tanda-tanda atau simbol-simbol yang berupa kata-kata, tulisan atau benda yang disepakati untuk maksud-maksud tertentu, misalnya untuk menjamin suatu berita, keputusan atau suatu kesepakatan suatu organisasi. Kode juga dapat berarti kumpulan peraturan yang sistematis.
Kode etik yaitu norma atau azas yang diterima oleh suatu kelompok tertentu sebagai landasan tingkah laku sehari-hari di masyarakat maupun di tempat kerja.
MENURUT UU NO. 8 (POKOK-POKOK KEPEGAWAIAN)
Kode etik profesi adalah pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam melaksanakan tugas dan dalam kehidupan sehari-hari. Kode etik profesi sebetulnya tidak merupakan hal yang baru. Sudah lama diusahakan untuk mengatur tingkah laku moral suatu kelompok khusus dalam masyarakat melalui ketentuan-ketentuan tertulis yang diharapkan akan dipegang teguh oleh seluruh kelompok itu. Salah satu contoh tertua adalah SUMPAH HIPOKRATES yang dipandang sebagai kode etik pertama untuk profesi dokter.
Kode etik bisa dilihat sebagai produk dari etika terapan, seban dihasilkan berkat penerapan pemikiran etis atas suatu wilayah tertentu, yaitu profesi. Tetapi setelah kode etik ada, pemikiran etis tidak berhenti. Kode etik tidak menggantikan pemikiran etis, tapi sebaliknya selalu didampingi refleksi etis. Supaya kode etik dapat berfungsi dengan semestinya, salah satu syarat mutlak adalah bahwa kode etik itu dibuat oleh profesi sendiri. Kode etik tidak akan efektif kalau di drop begitu saja dari atas yaitu instansi pemerintah atau instansi-instansi lain; karena tidak akan dijiwai oleh cita-cita dan nilai-nilai yang hidup dalam kalangan profesi itu sendiri.
Instansi dari luar bisa menganjurkan membuat kode etik dan barang kali dapat juga membantu dalam merumuskan, tetapi pembuatan kode etik itu sendiri harus
dilakukan oleh profesi yang bersangkutan. Supaya dapat berfungsi dengan baik, kode
etik itu sendiri harus menjadi hasil SELF REGULATION (pengaturan diri) dari
profesi.
Dengan membuat kode etik, profesi sendiri akan menetapkan hitam atas putih niatnya untuk mewujudkan nilai-nilai moral yang dianggapnya hakiki. Hal ini tidak akan pernah bisa dipaksakan dari luar. Hanya kode etik yang berisikan nilai-nilai dan cita-cita yang diterima oleh profesi itu sendiri yang bis mendarah daging dengannya dan menjadi tumpuan harapan untuk dilaksanakan untuk dilaksanakan juga dengan tekun dan konsekuen. Syarat lain yang harus dipenuhi agar kode etik dapat berhasil dengan baik adalah bahwa pelaksanaannya di awasi terus menerus. Pada umumnya kode etik akan mengandung sanksi-sanksi yang dikenakan pada pelanggar kode etik.

SANKSI PELANGGARAN KODE ETIK :
a. Sanksi moral
b. Sanksi dikeluarkan dari organisasi
Kode Etik Profesi merupakan bagian dari etika profesi. Kode etik profesi merupakan lanjutan dari norma-norma yang lebih umum yang telah dibahas dan dirumuskan dalam etika profesi. Kode etik ini lebih memperjelas, mempertegas dan merinci norma-norma ke bentuk yang lebih sempurna walaupun sebenarnya norma-norma tersebut sudah tersirat dalam etika profesi. Dengan demikian kode etik profesi adalah sistem norma atau aturan yang ditulis secara jelas dan tegas serta terperinci tentang apa yang baik dan tidak baik, apa yang benar dan apa yang salah dan perbuatan apa yang dilakukan dan tidak boleh dilakukan oleh seorang professional

TUJUAN KODE ETIK PROFESI :
1. Untuk menjunjung tinggi martabat profesi.
2. Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota.
3. Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi.
4. Untuk meningkatkan mutu profesi.
5. Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi.
6. Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi.
7. Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.
8. Menentukan baku standarnya sendiri.
Adapun fungsi dari kode etik profesi adalah :
1. Memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang digariskan.
2. Sebagai sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan.
3. Mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi. Etika profesi sangatlah dibutuhkan dlam berbagai bidang.
Kode etik yang ada dalam masyarakat Indonesia cukup banyak dan bervariasi. Umumnya pemilik kode etik adalah organisasi kemasyarakatan yang bersifat nasional, misalnya Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI), kode etik Ikatan Penasehat HUKUM Indonesia, Kode Etik Jurnalistik Indonesia, Kode Etik Advokasi Indonesia dan lain-lain. Ada sekitar tiga puluh organisasi kemasyarakatan yang telah memiliki kode etik.
Suatu gejala agak baru adalah bahwa sekarang ini perusahaan-perusahan swasta cenderung membuat kode etik sendiri. Rasanya dengan itu mereka ingin memamerkan mutu etisnya dan sekaligus meningkatkan kredibilitasnya dan karena itu pada prinsipnya patut dinilai positif.

 

SUMBER :http://obyramadhani.wordpress.com/2010/02/26/bab-2-pengertian-profesi-dan-profesionalisme/

NAMA : EPU ANZAR NUARY

NPM : 20408314

KELAS : 2 IC 01

Pangan olahan yang dijual kepada masyarakat belum juga aman. Masih ada produsen pangan yang belum bertanggung jawab akan keamanan pangan yang dijualnya. Sementara kepedulian konsumen masih rendah karena terbatasnya pengetahuan dan rendahnya daya beli.

Hal itu dikemukakan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Kustantinah dalam lokakarya ”Jejaring Promosi dan Keamanan Pangan”, Senin (31/5). Masih ditemukan bahan berbahaya pada makanan yang beredar. Misalnya, bahan berbahaya pengawet, pewarna tekstil, boraks, pemanis buatan, dan bahan berbahaya lain.

”Tahun 2010 ini, periode Januari-April, BPOM mengunjungi 128 sekolah dasar di Jakarta dengan mobil laboratorium keliling yang bisa mendeteksi bahan berbahaya atau tidak. Dari sampel yang diambil, sekitar 21 persen mengandung bahan berbahaya,” ujarnya.

Bahan berbahaya itu terdapat, antara lain, dalam makanan seperti mi bakso, siomay, kerupuk, dan sirup-sirup berwarna menarik. Makanan itu sering dikonsumsi anak-anak, padahal berdampak buruk pada kesehatan. ”Kami memberikan penyuluhan melalui komite sekolah atau pengawas sekolah agar mereka juga mengawasi,” ujarnya.

Banyak variasi dan luas

Dia mengatakan, kendala pengawasan, antara lain, adalah banyaknya variasi makanan dan luasnya area yang diawasi. Oleh karena itu, sistem pengamanan mesti terpadu. Hal itu membutuhkan kemitraan dengan pemerintah daerah, organisasi masyarakat, dan media massa.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar mengatakan, dari penelitian Organisasi Pangan Dunia, kaum perempuan memproduksi sekitar 70 persen bahan pangan di negara sedang berkembang dan bertanggung jawab atas 50 persen produksi pangan dunia.

”Sekarang peran itu sebagian diambil produsen pangan sehingga lebih efisien, tetapi jadi sulit mengontrolnya,” ujarnya. Menurut dia, perempuan masih dapat berperan dengan mendidik keluarga dan anak untuk mengonsumsi pangan yang aman. Adapun Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Huzna Gustiana mengatakan, tanggung jawab terbesar untuk menjamin keamanan pangan berada di tangan pemerintah dan produsen.

NAMA : EPU ANZAR NUARY

NPM : 20408314

KELAS : 2 IC 01

Berdasarkan hasil suatu survei di Inggris, kaum adam ternyata lebih suka berbohong ketimbang wanita. Bahkan, di antara para lelaki banyak yang merasa tidak bersalah atas kebohongannya itu.

Ini merupakan hasil jajak pendapat yang dilakukan Science Museum terhadap sekitar 3.000 responden. Berdasarkan hasil penelitian, pria di Inggris rata-rata melakukan tiga kali kebohongan setiap hari dan itu sama dengan 1.092 kali dalam setahun.

Sementara itu, kaum hawa tidak separah pria. Kebohongan yang dilakukan wanita sekitar 728 kali dalam setahun atau rata-rata dua kali dalam sehari. Di kalangan wanita, para ibu cenderung sering berkata bohong.

Dalam data lainnya ditunjukkan, sebanyak 25 persen pria mengaku sering berbohong kepada ibunya, tetapi hanya 20 persen wanita yang mengaku berbohong kepada ibu mereka. Dikaitkan dengan pasangan, hanya 10 persen responden yang mengaku cenderung berbohong kepada pacar, suami, atau istri.

Menyoal jenis kebohongan, para pria kebanyakan berdusta kepada pasangannya soal kebiasaan mereka meminum alkohol. Sementara para wanita lebih sering menyembunyikan perasaan mereka dan berkata, “Tak apa-apa, semua baik-baik saja.”

Para wanita juga mengaku sering merasa bersalah setelah mengatakan kebohongan. Sekitar 82 persen mengatakan bahwa mereka menyesali perbuatannya. Sementara di kalangan pria hanya 70 persen yang mengaku menyesal telah berkata bohong.

NAMA : EPU ANZAR NUARY

NPM : 20408314

KELAS : 2 IC 01

Para orangtua yang ingin menekan penyakit batuk, nyeri perut, atau infeksi pada anak-anak mereka, disarankan untuk memberikan yogurt yang kaya akan probiotik setiap hari.

Probiotik merupakan mikroorganisme hidup dalam makanan suplemen yang memiliki efek menguntungkan bagi tubuh dengan meningkatkan keseimbangan mikroorganisem dalam saluran cerna. Jika keseimbangan ini terganggu, bakteri jahat akan meningkat dan menyebabkan gangguan kesehatan.

Suatu penelitian yang dilakukan oleh tim ilmuwan dari Georgetown University Medical Center terhadap 600 anak usia 3-6 tahun menunjukkan, strain bakteri baik Lactobasillus casei memiliki efek positif untuk menangkal berbagai penyakit infeksi.

Anak-anak dalam penelitian itu setiap hari diberikan yogurt yang mengandung bakteri baik selama tiga bulan. Pada akhir penelitian diketahui risiko terkena infeksi pencernaan 24 persen lebih rendah dan 18 persen lebih rendah yang mengalami infeksi saluran napas dibanding anak yang minum yogurt biasa.

Kendati demikian, penelitian ini tidak menjelaskan dengan detail bagaimana probiotik bekerja menangkal infeksi karena tidak dilakukan penelitian di laboratorium. Kesimpulan dibuat berdasarkan laporan dari para orangtua anak-anak itu.

Menanggapi hasil studi ini, Dr.Clifford Bassett, direktur medis Pusat Alergi dan Asma, New York, AS, mengatakan masih perlu dilakukan penelitian lanjutan. “Masih belum ada jaminan jika konsumsi probiotik pada dosis berbeda dan kelompok usia responden yang lain akan memberi hasil yang sama,” katanya.

Bahaya Nyata dari Rokok

Posted: Juni 1, 2010 in Uncategorized

NAMA : EPU ANZAR NUARY

NPM : 20408314

KELAS : 2 IC 01

Sepertinya peringatan dalam huruf berukuran kecil yang terdapat dalam kemasan rokok (bunyinya: Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, gangguan kehamilan dan janin) tidak cukup efektif membuat orang jera mengisap rokok.

Indonesia merupakan “juara” ketiga dalam hal perokok setelah China dan India. Saat ini jumlah perokok di Indonesia sekitar 60 juta orang. Menurut data Kementerian Kesehatan, hampir 2 juta anak Indonesia berusia 7-18 tahun merokok rata-rata dua batang setiap hari.

Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 50 juta orang meninggal dunia akibat rokok pada tahun 2000. Sekitar 50 persennya terjadi di negara berkembang. Di antara mereka yang terenggut hidupnya oleh rokok antara lain penyanyi Chrisye dan Ucok Aka.

Sebenarnya dunia telah lama tahu dampak merokok bagi kesehatan. Berbagai bukti ilmiah telah menunjukkan, segala bentuk tembakau bisa memicu masalah kesehatan sepanjang hidup manusia.

Sekitar tahun 600, filsuf China bernama Fang Yizhi mulai menyebutkan kebiasaan merokok dapat merusak paru. Tahun 1950 diterbitkan dua publikasi utama tentang hasil penelitian dampak buruk merokok bagi kesehatan dan tahun 1981 ada penelitian besar tentang dampak merokok pasif di Jepang.

Rokok bukan hanya menyebabkan kanker paru atau penyakit jantung, sejumlah penyakit lain juga muncul akibat kebiasaan merokok. Penyakit tersebut bisa muncul mulai dari ujung kaki hingga ujung rambut. Sebut saja katarak, kulit keriput, penyakit jantung, kanker, keguguran, rusaknya bentuk sperma, hingga osteoporosis.

Penting pula untuk diingat bahwa rokok mengandung zat-zat berbahaya, seperti tar, nikotin, karbon monoksida, dan bahan kimia berbahaya lainnya. Asap rokok mengandung 4.000 partikel zat kimia, 200 di antaranya mengandung racun dan 43 jenis lainnya bersifat karsinogen.

NAMA : EPU ANZAR NUARY

NPM : 20408314

KELAS : 2 IC 01

Makanan yang bersinergi akan menambah penyerapan zat gizi yang tentu saja bermanfaat bagi kesehatan. “Sinergi itu terjadi saat dua atau lebih zat gizi bekerja bersama untuk memperoleh manfaat sehat yang tidak bisa dihasilkan bila zat gizi itu sendirian,” ujar David R Jacobs, PhD.

Profesor epidemiologi di University of Minnesota, Amerika Serikat, itu lalu mencontohkan sinergi antara tomat dan brokoli dalam sup. Gabungan dua bahan kimia pelawan penyakit dari makanan tersebut membantu mencegah kanker prostat lebih efektif ketimbang bila mereka dikonsumsi sendiri-sendiri.

Ada sekitar enam pasang makanan yang dapat memberikan manfaat kesehatan secara optimal bagi kita.

1. Kalsium dan vitamin D, Pasangan si tulang sehat
Sudah kita ketahui bahwa kalsium dapat menguatkan tulang. Hanya, kalsium tidak bisa bekerja sendiri. Untuk bisa menghasilkan tulang sehat, diperlukan vitamin D, fosfor, atau fosfat.

“Pembentukan tulang akan terjadi dengan bagus apabila rasio kalsium dengan fosfat seimbang, juga vitamin D. Semua zat-zat tersebut ada dalam makanan,” ujar dr Abas Basuni Jahari, MSc, ahli gizi dari Puslitbang Gizi Depkes RI.

Kalsium yang berlebih tanpa kehadiran fosfat hanya akan dibuang percuma. Begitu juga sebaliknya. Bila kadar fosfat berlebih sedangkan kalsium kurang, maka kekurangannya akan diambil dari tulang supaya jumlahnya dalam darah seimbang. Kondisi ini tentu saja tidak baik bagi tulang.

Steven Pratt, MD, penulis buku SuperFoods HealthStyle: Proven Strategies for Lifelong Health menyebutkan bahwa vitamin D merupakan pengatur utama dari penyerapan kalsium. Ini artinya, tanpa ketersediaan vitamin D, tulang tidak akan memperoleh manfaat maksimal dari makanan kaya kalsium. Menurut Susan E Brown, PhD selaku Direktur Osteoporosis Education Project, tanpa vitamin D yang cukup, tubuh menyerap 65 persen kalsium lebih sedikit.

Beruntunglah Indonesia yang mendapat sinar matahari sepanjang tahun. Paparan sinar matahari pagi selama 10-15 menit mampu membantu pengolahan provitamin D yang ada di tubuh kita menjadi vitamin D sehingga kebutuhan akan vitamin ini tercukupi. Paparan sinar matahari terbaik adalah pada pukul 06.00-09.00.

Sayangnya, gaya hidup saat ini membuat masyarakat Indonesia cenderung menghindari sinar matahari. Orang Indonesia takut berlama-lama berada di bawah sinar matahari. Seperti dikatakan dr Bambang Setiyohadi, SpPD-KR, konsulen rematologi di RSCM, “Penduduk Indonesia sekarang ini lebih sering menghindari sinar matahari karena takut hitam.”

Coba kombinasi salmon dan yoghurt. Carol Fenster, PhD, penulis Gluten Free Quick and Easy, merekomendasi kombinasi yoghurt kaya kalsium dengan salmon yang merupakan sumber vitamin D untuk membantu pembentukan tulang.

2. Karbohidrat dan protein, pasangan si pemulih otot
Monique Ryan, ahli gizi olahraga dan penulis Sports Nutrition for Endurance Athletes, menjelaskan bahwa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat dan protein diikuti olahraga akan mempercepat perbaikan dan penyembuhan otot. “Juga mencegah penurunan daya tahan tubuh,” ujar Ryan, seperti dikutip Alternative Medicine.

Efek sinergetik itu membuat kadar insulin lebih tinggi yang membuat otot-otot Anda secara cepat mengisap zat gizi seperti asam amino dan glukosa sehingga siap digunakan untuk lari di treadmil atau berlatih yoga.

Coba tempe dan kentang. Kentang merupakan makanan dengan indeks glikemik tinggi. Dengan demikian, ucap Ryan, zat itu akan segera diangkut oleh sel-sel otot untuk meningkatkan proses pemulihan secara lebih cepat.

Sementara itu, tempe yang berasal dari kedelai yang difermentasi menjadi sumber protein yang sangat baik. Dalam tempe terkandung asam amino esensial yang dapat memperbaiki otot, seperti yang terdapat dalam daging. Namun, tempe punya kelebihan, yakni mengandung kalsium, magnesium, dan potasium lebih banyak.
Selain itu, karena merupakan produk fermentasi, tempe mengandung bakteri yang bermanfaat bagi usus yang hampir serupa dengan yoghurt. Bakteri ini memperbaiki sistem pencernaan dan daya tahan.

Kata Fenster, “Buat saya tempe itu seperti daging. Saya melapisinya dengan rempah-rempah lalu memanggangnya.” Bila dihidangkan dengan kentang rebus atau kentang tumbuk dan salad, ini bisa menjadi makanan seusai berolahraga.

3. Zat besi dan vitamin C, si pasangan vegetarian
Bila Anda seorang vegan alias vegetarian murni, maka Anda pasti bergantung pada tahu, legum, dan bayam untuk memperoleh zat besi. Di satu sisi, Anda menyelamatkan diri dari lemak jenuh dari daging, tetapi sebenarnya tubuh menyerap hanya 20 persen zat besi dari tumbuhan yang disebut zat gizi nonheme. Penyerapan ini bisa ditingkatkan bila Anda meminta bantuan.

“Asam askorbat yang populer dengan nama vitamin C memperbaiki ketersediaan zat besi nonheme dua hingga tiga kali lipat. Vitamin ini berperan dalam menghasilkan enzim yang terkait dengan perubahan zat besi nonheme menjadi bentuk yang lebih mudah diserap, yaitu zat besi ferrous,” ujar Georgianna Donadio, PhD, Direktur Program untuk National Institute of Whole Health di Massachusetts.

Karena status zat besi yang baik dapat memperbaiki ingatan, penambahan makanan kaya vitamin C dalam makanan yang telah diperkaya zat besi membantu Anda memiliki daya ingat yang lebih baik.

Pasangan ini bisa diperoleh dari quinoa dan paprika. George Mateljan, penulis The World’s Healthiest Foods, menjelaskan, “Quinoa tak hanya unik, tetapi juga merupakan sumber zat besi yang terkonsentrat dan mengandung protein komplet.”

Quinoa adalah sejenis padi-padian, mirip gandum. Menambahkan paprika yang kaya vitamin C saat memasak quinoa akan meningkatkan penyerapan zat besi.

4. Lemak dan karotenoid, si pencegah kanker
Jangan langsung menuduh lemak sebagai biang keladi gangguan kesehatan. Tak semua lemak bersifat jahat. Lemak tak jenuh, menurut Donadio, memudahkan perkembangan membran sel sehat yang membuatnya lebih mudah bagi karotenoid sayur untuk masuk ke sel tersebut.

Penelitian di Ohio State University dan Iowa State University menunjukkan bahwa menambahkan lemak baik, seperti minyak zaitun, ke dalam mangkuk salad Anda bisa meningkatkan sejumlah pelawan kanker, yaitu karotenoid-antioksidan pelindung jantung, seperti lutein, likopen, dan betakaroten.

Untuk memperoleh kandungan likopen, Anda bisa menyantap pizza. Ini karena tomat yang terdapat dalam pizza dipadati oleh likopen. Likopen merupakan antioksidan yang menurunkan risiko kanker prostat, payudara, paru, dan lainnya. Likopen juga memiliki efek perlindungan terhadap jantung. Penelitian menunjukkan bahwa penyerapan likopen yang terbaik adalah bila tomat dimasak dengan minyak zaitun.

Sebuah studi membuktikan, kombinasi tomat dan brokoli lebih efektif dalam memperlambat pertumbuhan tumor daripada mengonsumsi tomat atau brokoli secara sendiri-sendiri. Untuk memperoleh manfaat lebih, coba panaskan potongan tomat dan brokoli dengan minyak zaitun.

Cara lain, coba minyak rami dan tomat. Minyak berwarna hijau ini sangat baik berkat keseimbangan dari asam lemak omega-6, omega-3, dan sejumlah vitamin E. Tambahkan minyak rami pada potongan tomat segar untuk menyerap seluruh likopennya.

5. Folat dan vitamin B6, pasangan di jantung sehat.
Baik folat maupun asam folat termasuk vitamin B, yaitu B9, larut dalam air. Keduanya memang sama. Yang membedakan hanya bentukannya. Folat dijumpai secara alami pada sayuran hijau dan buah. Asam folat adalah bentuk sintetis dari folat yang biasa digunakan sebagai suplemen atau yang ditambahkan pada makanan.

“Setiap hari, setiap orang membutuhkan 600 mkg asam folat,” ujar dr Noroyono Wibowo, Sp OG(K). Menurut spesialis kebidanan dan kandungan dari FKUI ini, sekitar 200 mkg folat diperoleh melalui asupan makanan, yaitu sayuran dan buah. Sayang, hanya sekitar 45 persen folat yang diserap tubuh. Sisanya mesti dipenuhi melalui suplemen atau makanan yang difortifikasi.

Kekurangan asam folat berdampak tidak baik, terlebih pada wanita hamil. Menurut Kepala Divisi Fetomaternal Departemen Obstetri dan Ginekologi FKUI/RSCM ini, janin dari wanita hamil yang kekurangan asam folat berisiko mengalami neural tube defect (NTD).

Secara alami, perempuan bisa mengasup folat dari sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, kelompok padi-padian, jeruk, pisang, dan hati. Hati sapi mengandung folat tertinggi dibanding sumber yang lain. Dalam 84 gram hati sapi terkandung hampir 200 mikrogram folat. Ini karena menurut dr Bernard Joseph Venn, peneliti senior dari Department of Human Nutrition, University of Otago, Selandia Baru, hati merupakan tempat disimpannya folat pada hewan.

Hanya, lebih dari 80 persen folat dalam makanan sering kali hilang saat pemasakan dan tidak dapat diserap dengan mudah dibandingkan asam folat sintetis. Belum lagi kandungan folat dalam sayuran tidak terlalu tinggi. Ini berbeda dengan asam folat yang bisa dijumpai pada susu dan suplemen.

Agar mendapat hasil yang lebih baik, asam folat harus diberikan bersama vitamin B6, B12, C, E, dan zinc. Gabungan folat dan vitamin B6, B12, dan komponen lain akan mengurangi peningkatan kadar homosistein.

Kadar homosistein yang tinggi menyumbang pada kejadian penyakit jantung, degenerasi makular, alzheimer, dan osteoporosis. Folat dan vitamin B6 berperan penting dalam memecahkan produk sampingan metabolik ini. Hasil penelitian dari Nurse’s Health Study menunjukkan, asupan lebih tinggi kedua zat gizi ini dikaitkan dengan kejadian penyakit jantung dan kanker payudara yang lebih rendah.

Coba bayam dan alpukat. Dalam bayam terkandung folat yang berkualitas serta vitamin B6 dan substansi yang disebut betaine dan dapat menurunkan homosistein.
Tambahkan alpukat dalam salad bayam. Anda akan mendapat tambahan folat dan vitamin B6. Alpukat juga mengandung lemak tak jenuh tunggal yang akan membantu menyerap betakaroten bayam dan lutein pelindung mata.

6. Asam elagik dan kuersetin, si pencegah kanker (lagi)
Wah, apa pula ini? Jangan mengerutkan dahi dulu. Ia memang terdengar agak asing. Namun, ilmu modern sebenarnya telah mengidentifikasi lebih dari 5.000 fitokimia bioaktif yang berbeda dalam buah, sayur, dan biji-bijian. Penelitian menunjukkan bahwa zat kimia pelawan kanker akan bekerja lebih baik secara bersama-sama. Investigasi Journal of Nutrition menunjukkan, asam elagik makin memperkuat kuersetin, si pembunuh sel kanker.